Belasan tahun terakhir, sepertiga wilayah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam rob, termasuk permukiman dan lahan-lahan pertanian produktif. Genangan yang tak kunjung surut itu membuat aktivitas warga terganggu, termasuk aktivitas ekonomi.
Sejumlah industri rumahan batik berhenti produksi hingga akhirnya bangkrut karena tempat produksinya terendam. Ribuan pembatik di kawasan itu pun kehilangan pekerjaan. Ratusan hektar sawah juga puso dan tak bisa lagi diolah karena genangan rob tak kunjung surut. Akibatnya, ratusan petani gigit jari.