Kedua bilah jarum pada sebuah jam berukuran besar di pojok Ngejaman, Keraton Yogyakarta, mulai bergeser dari angka 12 ketika rombongan peserta tradisi Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng melintas di depan jam itu setelah berjalan keluar dari gapura Keben Keraton dalam suasana hening, Kamis (20/7/2023) dini hari. Tidak satu pun warga peserta tradisi tahunan yang lazim disebut Mubeng Beteng itu yang bercakap-cakap ketika mereka melangkahkan kaki mengikuti para abdi dalem di baris depan yang memimpin perjalanan.
Setelah menyusuri sisi barat Alun-alun utara, peserta tradisi yang digelar untuk menyambut pergantian tahun baru Hijriah itu berbaris mengelilingi Keraton Yogyakarta dengan arah berlawanan jarum jam. Sepanjang perjalanan dengan jarak 5 kilometer itu, para peserta diimbau untuk berjalan kaki tanpa berbicara sepatah kata pun atau melakukan tapa bisu.