Di dalam kios, pedagang batik Atikurahman, sibuk melihat Hp nya sambil menunggu pembeli. Pada hari selain Kamis dan Minggu, Pasar Batik 17 Agustus di Pamekasan relatif sepi. Hanya beberepa pembeli yang berasal dari luar kota yang datang.
Saat seorang pengunjung datang, ia langsung berdiri dan mempersilahkan masuk ke kiosnya. Lalu tangannya cekatan memperlihatkan kain-kain batik yang dibuat oleh keluarganya. “Saya meneruskan usaha bapak, kain-kain batik ini merupakan produksi keluarganya” jelasnya dengan bangga.