Asap sisa ledakan bom masih mengepul di halaman gedung bertingkat yang merupakan rumah sakit bersalin. Walaupun masih berdiri, seluruh kaca jendela bangunan itu telah hancur. Sebagian besar tembok luar bangunan tersebut terkelupas dan dihiasi lubang-lubang bekas tembakan.
Menggunakan tandu, lima laki-laki menggotong Iryna Kalinina yang sedang hamil tua dan terluka. Iryna dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan. Bayi dalam kandungannya lahir dalam keadaan meninggal dan diberi nama Miron. Satu setengah jam kemudian, sang ibu menyusul bayinya menuju alam keabadian.