FotografiKlinik Foto”Iblis” yang Tak Pernah Sirna
WORLD PRESS PHOTO

”Iblis” yang Tak Pernah Sirna

Sebagai ajang kontes foto jurnalistik paling bergengsi, World Press Photo selalu menjadi tolok ukur kondisi dunia setahun terakhir. Foto-foto pemenang merupakan cerminan fakta kehidupan global.

Oleh
YUNIADHI AGUNG
· 1 menit baca

”Iblis” itu selalu ada dan mungkin akan selamanya menghuni bumi. Mereka menjelma menjadi angkara murka, ketidakadilan, penindasan, keserakahan, dan segala keburukan di muka dunia. Konsep dunia yang menjadi tempat yang lebih baik seolah tidak akan pernah terlaksana. Dunia tidak pernah baik-baik saja, dia bergolak menyeimbangkan kehidupan. Nafsu untuk kekuasaan nyata adanya. Kedigdayaan dipertontonkan dalam kehidupan. Kejadian demi kejadian berlangsung di dunia, hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun.

Bagaimana dunia ini akan menemukan keadilan jika seorang yang sudah tidak bernyawa dan akan dihantarkan di peristirahan terakhirnya masih harus dirintangi. Dengan dalih perbedaan pendapat, jalan menuju alam kubur pun penuh terjal. Gambaran iblis yang menjelma menjadi pemuas kekuasaan di dunia itu tersaji secara terang benderang dalam sebuah foto karya fotografer perempuan Maya Levin yang bertugas di Jerusalem. Seorang jurnalis Palestina, Shireen Abu Akleh, ditembak saat meliput kerusuhan yang melibatkan warga dengan tentara Israel di Jenin, kasawan Tepi Barat, 11 Mei 2022.

Warga Palestina berduka. Mereka bersama-sama mengantarkan peti mati berisi jenazah Shireen ke pemakaman di sebelah timur kota Jerusalem. Polisi Israel mencoba menghalangi konvoi tersebut tetapi warga bergeming, mereka dengan segala upaya berupaya memulyakan Shireen dengan memberikan penghormatan terakhir yang terbaik.

Memuat data...
Memuat data...