Prinsip patriarki yang dianut oleh mayoritas suku di Papua, termasuk di Asmat, menyebabkan perempuan mempunyai tanggung jawab yang lebih terhadap keluarganya. Perempuan menjadi tulang punggung keluarga. Tidak hanya bertanggung jawab mengurus anak dan rumah, perempuan di pedalaman Asmat juga turut bertanggung jawab terhadap terkecukupannya bahan makanan bagi rumah tangganya. Tak heran jika dengan mudah ditemui mama-mama berperahu untuk membantu suaminya mencari bahan makanan, termasuk memangkur sagu di hutan.
Seperti yang dialami oleh Mama Martha Jip saat membantu suaminya bersama sejumlah warga Kampung Asatat, Distrik Pulau Tiga, Kabupaten Asmat, Papua, dalam mencari sagu di hutan adat pada pertengahan Oktober 2022.