Peristiwa musibah seringkali menggugah nurani dan panggilan kemanusiaan di sejumlah kalangan. Termasuk ketika musibah Gempa Cianjur yang melanda Senin (21/11/2022) lalu. Guncangan episentrum darat berkekuatan 5,7 SR tersebut menelan ratusan korban jiwa. Dari jumlah total sebanyak 334 korban jiwa, 37 persen di antaranya adalah anak-anak.
Namun ribuan anak-anak lain yang selamat jiwanya juga tetap merupakan korban secara kejiwaan. Mereka kehilangan harta benda, rumah, hingga beberapa sanak keluarganya yang meninggal dunia. Disini peristiwa gempa juga telah mengguncang kejiwaan anak-anak yang selamat tersebut. Mereka kini bertahan hidup bersama keluarganya yang selamat di tenda-tenda pengungsian, yang tak jauh dari reruntuhan rumah yang sebelumnya mereka tempati.