Pulau Jawa pernah menjadi pusat industri gula dunia. Pada pertengahan abad ke-18, Jawa menjadi pemasok gula terbesar di dunia bersaing dengan Kuba. Perkembangan gula di Jawa sangat didukung oleh iklim dan tanah di Jawa yang cocok untuk tanaman tebu. Selain itu, pascarevolusi industri di Eropa, Pemerintah Kolonial Belanda membawa teknologi mesin uap yang bisa menggerakkan industri penggilingan pada skala yang besar untuk membangun pabrik gula di Jawa. Dari sumber Cartography Inr JH de Bussy, Amsterdam, pada peta tersebut menunjukkan di Jawa pada tahun 1925 ada sekitar 200 pabrik gula yang aktif berproduksi.