Han Myint Mo menendang bola logam berwarna emas, memutar dan menangkapnya dengan bilah pisau yang dipegang di giginya. Aksi ini merupakan upaya menjaga tradisi seni “juggling” (berakrobat dengan properti) dengan bola Myanmar yang nyaris punah. "Itu membuatku bahagia dan kuat," kata gadis berusia 12 tahun itu setelah rutinitasnya. Han Myint menghabiskan tiga jam sehari untuk berlatih.
Kakek sekaligus pelatihnya Ohn Myint menonton di ruang tamu mereka di pusat komersial Yangon, sembari memompa semangat padanya. Han Myint Mo melakukan juggling dengan menyeimbangkan jungkat-jungkit mini, sementara hula-hop berputar di pinggangnya dan bola emas tetap bertengger di atas kepalanya pada puncak pertunjukan yang rumit.