Peta sejarah politik Indonesia acapkali diwarnai sederet peristiwa yang terkenang. Tak sedikit pula dari rentetan peristiwa itu tak lepas dari jejak kekerasan berdarah. Napas demokrasi yang dianut negeri ini sering harus tersengal dengan jejak-jejak tersebut.
Salah satu peristiwa yang masih melekat dalam catatan sejarah perjalanan politik Indonesia ini adalah Peristiwa 27 Juli 1996. Peritiwa ini terjadi karena perebutan Kantor Pusat Partai Demokrasi Indonesia sebagai buntut dari konflik internal akan tampuk kepemimpinan antara kubu Soerjadi dan kubu Megawati Soekarnoputri. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat 5 orang tewas, 149 orang luka-luka, 124 orang ditahan, dan 23 orang dinyatakan hilang akibat peristiwa kerusuhan ini.