Sekolah Soekarno di Kota Mojokerto kini sudah berstatus cagar budaya, yakni SDN 2 dan SMPN 2 Kota Mojokerto, Jawa Timur, yang pada Minggu (19/6/2022) dikunjungi rombongan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim. SDN Purwotengah, berlokasi di Jalan Taman Siswa, Kota Mojokerto, merupakan sekolah Koesno (panggilan kecil Soekarno).
Semasa penjajahan Belanda, sekolah ini disebut Inlandsche School atau sekolah khusus anak warga pribumi, yakni Sekolah Rakyat Ongko Loro. Setelah empat tahun belajar di sekolah ini, Soekarno dipindahkan oleh ayahnya, R Soekemi, ke Europesche Lagere School (ELS), kini SMPN 2, agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi.