Riani, ibu dari empat anak itu sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Pendidikan yang ditempuhnya tidak terlalu tinggi, tapi apa yang dilakoni perempuan 48 tahun itu begitu luhur. Dengan penuh ketulusan hati, ia mengajarkan literasi terdasar; membaca, menulis, berhitung, kepada anak-anak.
Saat pandemi menyerang, anak-anak diminta belajar secara daring di rumah sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Pada masa-masa itu, Riani harus kehilangan separuh waktu kerjanya untuk mendampingi anak-anak belajar. Pendapatannya menurun, tapi ia tidak pernah merasa rugi. Yang terpenting bagi Riani, anak-anak itu punya ”tempat belajar” dan ”guru” meski tidak bisa pergi ke sekolah.