FotografiFoto CeritaMeniupkan Asa Ngesti Pandawa...
P RADITYA MAHENDRA YASA

Meniupkan Asa Ngesti Pandawa di Pentas Perdana

Mereka menghidupi Ngesti Pandawa dengan modal sosial dan kecintaan pada seni tradisi setelah berhenti karena pandemi.

Oleh
P Raditya Mahendra Yasa
· 1 menit baca

Pada suatu kisah ada tiga negara yaitu Astina, Pancawati dan Amarta menghadapi pagebluk yang mengharuskan mereka mencari jalan keselamatan. Untuk meredam bencana itu ketiga rajanya harus bisa mendatangkan Semar dengan satu syarat mengantarkannya sebuah bunga pudhak tanjung biru.

https://assetd.kompas.id/kFPPYne3ub8YT2UlCdWYLE_w6N8=/1024x720/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220110WEN-Ngesti1_1641785110.jpg
P RADITYA MAHENDRA YASA

Anoman Dalam Lakon Semar Boyong

Cerita dengan lakon Semar Boyong ini menandai grup Wayang Orang (WO) Ngesti Pandawa kembali pentas setelah dua tahun berhenti. Dalam perjalanan sejarahnya sejak berdiri tahun 1937, Ngesti Pandawa selalu rutin tampil di dengan segala keterbatasannya di tengah keramaian berpenonton atau tidak sama sekali.