Sebagai fotografer profesional yang puluhan tahun berkeliling Indonesia, Deniek G Sukarya sudah menghasilkan ratusan ribu foto. Foto-foto tersebut sebagian besar tersimpan rapi sebagai arsip pribadinya. Semua itu menjadi aset berharga yang hingga kini dapat terus dimanfaatkan.
Berawal dari kekagumannya akan kerja dua temannya yang hidup sebagai fotografer keliling di kampung halamannya di wilayah Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Deniek pun mulai tertarik dunia fotografi. Saat melihat kerja temannya, ia takjub dengan citra imaji foto yang muncul dari selembar kertas putih dalam proses cetak di kamar gelap. Proses itu sangat berkesan baginya sehingga Deniek pun belajar foto secara otodidak.
Semua keterampilan fotografi dipelajari sendiri dari praktik hingga banyak membaca buku atau majalah fotografi. Salah satu panduan memotret yang digunakan adalah metode sunny sixteen, yaitu salah satu cara memperkirakan eksposur secara tepat tanpa menggunakan lightmeter. Panduan ini di zaman analog merupakan keterampilan teknis perpaduan mengatur diafragma lensa dan kecepatan shutter kamera, yang tertulis di karton pembungkus film baik negatif maupun slide.