FotografiFoto CeritaKopi Solong Melintasi Zaman
Kompas/ Priyombodo

Kopi Solong Melintasi Zaman

Cerita kopi Solong yang dibuat dengan teknik tradisional saring serta perpaduan kopi robusta dan arabika asli Indonesia.

Oleh
PRIYOMBODO
· 1 menit baca

Adalah Muhammad Saman atau dikenal dengan Abu Solong yang pertama kali merintis kopi Solong. Sebelumnya, ia hanyalah pekerja di sebuah produksi kopi di Peunayong, Banda Aceh, tahun 1960-an. Tak lama, Muhammad memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan tetap mengambil kopi dari tempatnya bekerja dulu. Namun, karena ia merasa kopinya tak lagi nikmat, akhirnya ia memutuskan untuk mengolah biji kopi dengan belajar menyangrai kopi secara benar sendiri.

Awalnya, kedai kopinya ia beri nama Jasa Ayah karena berniat kelak kedai itu akan diwariskan kepada anak-anaknya. Suatu hari, ia dicari oleh seseorang yang berkeinginan membayar utang ayahnya kepada Muhammad. Dengan dialek yang khas, kata tolong terdengar solong. ”Di mana abu yang solong ayah saya,” kira-kira begitulah ucapan orang tersebut. Sejak itulah nama Muhammad akrab dipanggil Abu Solong.

https://assetd.kompas.id/OOb7Iuy86qwosYcB2cij0FAR0Vc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F75f54201-e46a-4b2b-9d74-0250afc594a6_jpg.jpg
Kompas/ Priyombodo

Penuh Pelanggan

Editor
danukusworo
Terjadi galat saat memproses permintaan.