Pagi merangkak beranjak menuju siang saat sekelompok anak muda dan anak-anak tekun mendengarkan pelajaran yang digelar di ruang mushala. Kertas karton berukuran A4 dalam lipatan-lipatan pun dipotong-potong, lalu dibagikan. Sang guru, Andika Firnanda (24), dengan tekun mengajari satu per satu dari mereka untuk menuliskan huruf hijaiyah.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210426RON12_1619877782.jpg)
Andika yang Tekun Mengajarkan
Dengan bergantian, satu per satu anak mengulang kembali apa yang diucapkan Andika, memastikan apa yang harus dituliskan. Dengan merapal hafalan dengan kode-kode tertentu, mereka lekas mulai mengerjakan tugas penulisan tersebut. Kemudian, dengan alat bernama reglet, setiap anak menusukkan jarum pelubang kertas di atas papan kotak berlubang tersebut.