Suatu siang di akhir tahun 1980-an, saya bersama dengan teman-teman SMP menonton rekaman pertandingan final Piala Dunia 1986 dari pemutar video betamax di rumah teman saya. Pertandingan antara tim Jerman Barat dan Argentina ini adalah puncak dari sebuah turnamen sepak bola dunia yang dapat kami saksikan secara langsung melalui tayangan TVRI.
Sebagai anak kampung yang minim referensi tentang sepak bola dan tidak banyak informasi dari media massa (koran daerah baru tiba di kota saya pada siang hari, sementara koran Kompas baru ada sore atau hari berikutnya), tayangan sepak bola di televisi adalah sebuah tontonan mahadahsyat dan menjadi hiburan selain turnamen bulu tangkis Piala Thomas/Uber atau pertandingan tinju yang menampilkan Mike Tyson atau kebanggaan bangsa Ellyas Pical.