Kota Yogyakarta adalah tempat yang dinamis. Sepanjang hari kota ini terus bernapas dan manusianya belum juga terpejam hingga selepas tengah malam. Meski toko, rumah makan, dan pusat perbelanjaan sudah tutup, roda perekonomian tetap berjalan. Minimarket yang buka 24 jam, warung lesehan, dan angkringan menjadi tempat bagi mereka yang menghabiskan energi menuju lelah.
Remaja dan dewasa bercengkerama. Berbincang membahas apa saja. Mereka duduk santai di depan gerai, menunggu teman lain datang dan bergabung. Juru parkir mencoba melawan kantuk dengan menenggak minumen suplemen energi.