FotografiFoto CeritaPanen Dini Padi Pak Sukri
Kompas/Hendra A Setyawan

Panen Dini Padi Pak Sukri

Saat ditanya sampai kapan akan bertani, Sukri menjawab sampai badan tak mampu lagi mengolah sawah. Sebab, selama masih diberi kekuatan, ia akan terus bertahan.

Oleh
HENDRA AGUS SETYAWAN
· 1 menit baca

Hujan deras yang disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan padi yang sebulan lagi dipanen roboh. Tak kuat menahan ”gempuran” alam. Pemiliknya, Sukri (69), harus memanen dini padi-padinya, Sabtu (17/10/2020). Ia dibantu adiknya, Soleh (55), menebas rumpun demi rumpun padi yang sudah tidak tegak berdiri itu. Sawah seluas sekitar 0,5 hektar itu nyaris tak satu pun ditemui padi tegak berdiri. Namun, Sukri masih bersyukur, meski panen lebih awal dari jadwal, padinya masih bisa ”terselamatkan”.

https://cdn-assetd.kompas.id/5eEKbkjEr8zrYH5-wPO6-NqhYVg=/1024x595/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fe2791357-2730-4d73-beab-262b1bc362aa_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Panen Lebih Awal

https://cdn-assetd.kompas.id/vKSFWOUhVbnhdixnxLoQiuE8JOE=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fa6e85cee-5241-4432-826c-593b23d03140_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Menunggu Dipotong

Memuat data...
Memuat data...