Danau Kelimutu merupakan kawah Gunung Kelimutu yang terletak sekitar 65 kilometer dari Kota Ende, kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, yang memiliki tiga kawah dengan warna air yang berbeda-beda sehingga dijuluki sebagai Danau ”triwarna” Kelimutu. Keunikannya ini memesona wisatawan, baik domestik maupun internasional. Keindahan ini semakin memesona ketika dinikmati saat matahari terbit. Maka, jangan heran ketika pagi buta, puluhan, bahkan ratusan wisatawan, mengunjungi tempat ini hanya untuk menikmati keindahannya.
Selama perjalanan melintas hutan menuju puncak, kita diiringi kicauan burung-burung yang tak pernah kita lihat wujudnya. Salah satu burung yang memiliki kicauan yang memesona itu adalah endemi lokal Flores langka yang dikenal dengan burung garugiwa (Pachycepala nudigula nudigula) atau masyarakat setempat menyebutnya burung penjaga arwah.
Banyak mitos dan cerita rakyat mengenai burung penjaga arwah yang hidup di Taman Nasional Danau Kelimutu. Burung ini diyakini kicauannya selalu terdengar mulai dari sekitar pukul 06.00 hingga 10.00, tetapi wujudnya tak pernah terlihat.