Seniman Jay Subyakto (59) mengekspresikan kecintaan kepada Indonesia melalui berbagai cara. Sebagai otak di balik berbagai proyek kreatif yang berhubungan dunia hiburan, Jay telah memanggungkan Indonesia selama beberapa dekade. Ketika menjadi tim kreatif di sebuah stasiun televisi, Jay Subyakto telah membuat program acara hari ulang tahun televisi tersebut menjadi pesta budaya Nusantara tahunan yang secara visual sedap ditonton.
Anugerah terbesar Jay Subyakto adalah kepekaan matanya dalam merekam rasa. Selain mengarahkan secara visual kepada tim kerja kreatif, Jay mengungkapkan apa yang ada di kepalanya dan merekamnya dengan bantuan kamera foto. Dalam perjalanannya mengunjungi tempat di Indonesia, Jay memencet tombol rana kamera dan menitipkan kenangan rasanya melalui sebuah bingkai foto.
Foto-foto tentang Indonesia yang dihasilkan Jay Subyakto bukanlah foto-foto yang umumnya dilihat di brosur wisata atau mesin pencari di internet. Jay menyampaikan keindahan Indonesia bukan hanya langit biru, sawah hijau, atau senja jingga. Jay masuk lebih dalam dan melihatnya dengan cara yang berbeda, membawa estetika visual yang sudah tersimpan di kepala dan lalu mengabadikannya dengan keterampilan di atas rata-rata. Jay Subyakto mengaku antireferensi dan ini mencoba hal-hal lain di fotografi. ”Sebenarnya intuisi saja dasar saya motret. Spontanitas itu penting, saya pun kurang suka dengan hal teknis sehingga foto yang tidak fokus ataupun buram karena kecepatan rendah malah menciptakan visual yang tidak biasa,” kata Jay saat berbincang melalui aplikasi percakapan daring, Selasa (30/6/2020).