FotografiFoto CeritaUMKM Bertahan di Tengah Wabah ...
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

UMKM Bertahan di Tengah Wabah Korona

Masker batik

Oleh
P Raditya Mahendra Yasa
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IXPZFf_c-i1A_spNgXZRjVywiGE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200414WEN9_1586840569.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja merapikan masker yang siap dikirim ke sejumlah tempat di Kedungmundu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/4/2020). Sebagian masker tersebut dijual dan didonasikan untuk kegiatan kegiatan sosial di tengah pandemi Covid-19.

https://cdn-assetd.kompas.id/Mgg5fJa9CPkse8xxh8kf03fY2cA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200414WEN8_1586840581.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Beragam corak dan motif masker batik yang diproduksi perajin Anindya Batik di Kedungmundu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/4/2020). Masker yang dijual Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per buah tersebut merupakan karya perajin difabel yang berusaha untuk tetap berproduksi di tengah wabah virus korona.

https://cdn-assetd.kompas.id/B7fLHNUJfIX_6zFz_FSdoBP_jjA=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200414WEN7_1586840594.jpg
Kompas

Lisa menunjukan masker batik yang diproduksi oleh pekerjanya dari kaum difabel di Kedungmundu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/4/2020). Proses produksi dari pakaian batik dalam sepekan ini beralih menjadi pembuatan kerajinan masker batik.

Memuat data...
Memuat data...