FotografiFoto CeritaGaleri Foto Jurnalistik Antara...
Kompas/Priyombodo

Galeri Foto Jurnalistik Antara dan Roh Jurnalistik yang Terusik

Kemelut internal di manajemen LKBN Antara mengancam kelangsungan dunia foto jurnalistik Indonesia.

Oleh
Priyombodo
· 1 menit baca

Siang di awal Maret yang terik, sunyi menyelimuti ruang pamer di Galeri Foto Jurnalistik Antara di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dinding polos itu gelap tanpa karya garang yang dipajang. Di sudut lainnya mural-mural ”berteriak” kemerdekaan seakan terbungkam. Suasana ini seakan menggambarkan nasib Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara saat ini.

Konflik internal di manajemen LKBN Antara beberapa waktu ini membuat gedung itu seakan tinggalkan ”roh”-nya. Tak terlihat lagi kelompok-kelompok peminat fotografi yang berdiskusi, apalagi gerombolan fotografer yang merencanakan kegiatan berkaitan dengan fotografi. Sunyi, hening, dan hampa yang terasa di tempat itu, kini.

Kepala Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) 2005-2018 Oscar Motuloh menilai, keputusan manajemen yang memutuskan GFJA hanyalah nama ruangan dan lokasi pameran semata seakan mengingkari fakta sejarah bahwa gedung dan museum GFJA memegang andil dalam perkembangan pers nasional sejak 27 Desember 1992 hingga sekarang.

Memuat data...
Memuat data...