FotografiFoto CeritaKembalinya Sintren ke Desa...
UNDEFINED

Kembalinya Sintren ke Desa Tlaga

Kesenian Sintren yang merupakan ritual meminta hujan kembali digelar di Desa Tlaga, Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah, setelah sempat menghilang selama 20 tahun.

Oleh
FERGANATA INDRA RIATMOKO
· 1 menit baca
Pawang Kasmudi Karsim (72) berdoa di depan perangkat gamelan dan sesaji sebelum dimulainya pertunjukan seni Sintren.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pawang Kasmudi Karsim (72) berdoa di depan perangkat gamelan dan sesaji sebelum dimulainya pertunjukan seni Sintren.

”Turun sintren sintrene midadari/Nemu kembang ning ayunan/Kembange putra naendra/Widadari temurunan

Bait dari tembang Turun Sintren itu dinyanyikan berulang-ulang oleh tiga penyanyi perempuan saat Noni Serli Lestari (13) duduk di hamparan tikar pada sebuah acara syukuran pernikahan di Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jumat (25/3/2022) malam. Gadis itu mengenakan baju sweaterwarna hitam, bercelana pendek warna krem, serta tampil tanpa riasan di wajahnya saat duduk bersila sambil mengarahkan kedua telapak tangannya ke atas. Sejurus kemudian sebuah kurungan dari anyaman bambu dimasukkan dari atas kepalanya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Memuat data...
Memuat data...