Hari masih gelap, ketika kami berlima tiba di pemakaman keluarga Tjhia di Roban, Singkawang Kalimantan Barat, Minggu (27/3/2022). Namun suasana kuburan itu terlihat mulai ramai, satu persatu keluarga berdatangan dengan membawa karung plastik berisi hantaran kertas (cua) dan makanan sesaji untuk leluhur mereka. Di tiap nisan, terlihat mereka memulai ritual dengan membersihkan nisan, lalu menata cua berupa replika barang-barang sehari-hari seperti uang, sepatu, bahkan baju dan perhiasan yang terbuat dari kertas. Hampir disetiap nisan terjadi kesibukan yang sama. Di akhir ritual, setelah mendapat restu leluhur, seluruh anggota keluarga akan membakar aneka hantaran dari kertas sembahyang. Setelah seluruh ritual selesei, dilanjutkan dengan makan bersama di depan makam orang tua, sebagai momen berkumpul bersama.