FotografiFoto CeritaTunawisma New York yang...
UNDEFINED

Tunawisma New York yang Bertahan Hidup dalam Kewaspadaan

Bahaya yang dihadapi tunawisma menjadi sorotan saat peristiwa penembakan di New York dan Washington meningkat. Pandemi telah memperparah penyakit mental, kecanduan narkoba, dan kejahatan bersenjata.

Oleh
RIZA FATHONI
· 1 menit baca

Sekou Salaam (55) tahu betul bahaya hidup di jalanan New York. Menjadi tunawisma selama 6 bulan, dia merasakan sakitnya dipukuli dengan pipa logam dan berulang kali diancam dengan pisau. Salaam mengalami ancaman bahaya hidup di jalanan New York.

Sekou Salaam berdiri di luar Bowery Mission, sebuah organisasi nirlaba yang merawat warga New York yang tunawisma, kelaparan, dan mengalami berbagai krisis lainnya, setelah menerima makan siang gratis di New York, AS, Rabu (16/3/2022).
AFP/ED JONES

Sekou Salaam berdiri di luar Bowery Mission, sebuah organisasi nirlaba yang merawat warga New York yang tunawisma, kelaparan, dan mengalami berbagai krisis lainnya, setelah menerima makan siang gratis di New York, AS, Rabu (16/3/2022).

”Ini nyata di sini. Anda bisa terluka, Anda bisa terbunuh,” kata pria itu kepada AFP, setelah menyantap makan siang gratis yang difasilitasi lembaga swadaya masyarakat Bowery Mission untuk membantu warga New York yang miskin dan lapar di Lower Manhattan.

Memuat data...
Memuat data...