logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAgenda Kerja Sama Wisata Belum...
Iklan

Agenda Kerja Sama Wisata Belum Tampak di Lawatan Prabowo ke China-AS

Garis khatulistiwa merupakan peluang untuk mendongkrak pariwisata Indonesia yang dapat berlangsung sepanjang tahun.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Β· 1 menit baca
Pemandu wisata tengah mengabsen puluhan wisatawan China saat pembagian bus pariwisata di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (30/1). Mereka merupakan penumpang menggunakan pesawat Garuda Indonesia rute Xian-Denpasar.
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Pemandu wisata tengah mengabsen puluhan wisatawan China saat pembagian bus pariwisata di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (30/1). Mereka merupakan penumpang menggunakan pesawat Garuda Indonesia rute Xian-Denpasar.

JAKARTA, KOMPAS – Wisatawan China dan Amerika Serikat menjadi salah satu pasar utama pariwisata Indonesia. Namun sejumlah informasi resmi dari Pemerintah Indonesia sejauh ini tak ada yang menyebut adanya pembicaraan peningkatan kerja sama wisata Indonesia dengan kedua adidaya itu selama kunjungan kerja Presiden Prabowo ke China dan Amerika Serikat.

Budijanto Ardiansjah, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (12/11/2024), mengatakan, presiden dapat menawarkan secara politik pada negara-negara lain terkait pariwisata Indonesia. Bentuknya beragam, seperti kemudahan keimigrasian dan jaminan keamanan bagi wisatawan.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan