logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPMI Manufaktur Indonesia...
Iklan

PMI Manufaktur Indonesia Lanjutkan Kontraksi Jadi 4 Bulan Beruntun

Kontraksi disebabkan permintaan turun, yang mengakibatkan produksi turun, sehingga belanja bahan baku manajer pun turun.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Seorang buruh sedang menjahit kain di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024). Perusahaan itu tengah menghadapi putusan pengadilan yang menuntut pemailitan setelah perjanjian perdamaian pembayaran utang dari salah satu penyuplai bahan baku dibatalkan.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Seorang buruh sedang menjahit kain di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024). Perusahaan itu tengah menghadapi putusan pengadilan yang menuntut pemailitan setelah perjanjian perdamaian pembayaran utang dari salah satu penyuplai bahan baku dibatalkan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indeks Manajer Pembelian atau Purchasing Managers Index Manufaktur Indonesia pada Oktober 2024 berada pada level 49,2, masih berada di posisi kontraksi. Kondisi itu melanjutkan kontraksi tiga bulan sebelumnya sejak Juli. Kontraksi permintaan turun menyebabkan produksi turun sehingga belanja bahan baku manajer pun turun.

Mengutip S&P Global, posisi Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Indonesia tak berubah dari posisi September yang juga pada level 49,2. Angka ini sedikit meningkat dibandingkan dengan Agustus 2024 yang ada pada level 48,9, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan posisi Juli di level 49,3

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan