logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMinat Buka Pabrik di RI, Calon...
Iklan

Minat Buka Pabrik di RI, Calon Investor Tekstil Ajukan 4 Syarat

Keempat syarat itu adalah kemudahan lahan, ketersediaan energi hijau, harga gas bumi terjangkau, dan akses pasar ekspor.

Oleh
AGNES THEODORA
Β· 0 menit baca
Patung Lukminto dengan pendiri PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex menghiasi pintu masuk dengan ribuan pekerjanya melintas untuk bekerja di Pabrik Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). Perusahaan tekstil Sritex dinyatakan pailit oleh pengadilan karena dinilai lalai memenuhi kewajiban utang. Ancaman bangkrutnya salah satu industri tekstil Indonesia ini juga turut mengancam keberadaan ribuan tenaga kerja serta ekonomi kecil di sekitarnya.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Patung Lukminto dengan pendiri PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex menghiasi pintu masuk dengan ribuan pekerjanya melintas untuk bekerja di Pabrik Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). Perusahaan tekstil Sritex dinyatakan pailit oleh pengadilan karena dinilai lalai memenuhi kewajiban utang. Ancaman bangkrutnya salah satu industri tekstil Indonesia ini juga turut mengancam keberadaan ribuan tenaga kerja serta ekonomi kecil di sekitarnya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Untuk menggerakkan kembali industri tekstil Tanah Air yang lesu, pemerintah intens menjajaki peluang investasi dari 15 perusahaan asing yang berminat merelokasi pabriknya dari China. Para calon investor itu mengajukan empat syarat kepada pemerintah, dari ketersediaan energi hijau hingga harga gas bumi yang terjangkau.

Pertemuan pertama dengan calon investor tekstil itu diadakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (1/11/2024) sore. Hadir dalam pertemuan itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan jajarannya, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), serta pengusaha dari Taiwan Textile Federation (TTF).

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan