logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenerbangan Perintis, Nadi...
Iklan

Penerbangan Perintis, Nadi Transportasi Penduduk Pelosok yang Minim Sorotan

Penerbangan perintis berperan dalam konektivitas dan perekonomian masyarakat pelosok. Namun, banyak rintangan dihadapi.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Β· 1 menit baca
Anak-anak warga Distrik Oklip, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tengah menyaksikan pesawat perintis milik AMA, 13 Desember 2011. Pesawat-pesawat perintis seperti itulah yang menjadi penghubung wilayah pedalaman Papua.
KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO

Anak-anak warga Distrik Oklip, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tengah menyaksikan pesawat perintis milik AMA, 13 Desember 2011. Pesawat-pesawat perintis seperti itulah yang menjadi penghubung wilayah pedalaman Papua.

Penerbangan perintis berperan signifikan dalam membangun konektivitas antardaerah di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP). Tak hanya itu, dengan lebih banyak opsi moda transportasi, pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah pelosok dapat didorong. Namun, signifikansinya tak dibarengi dengan anggaran yang memadai.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat 22 koordinator wilayah perintis pada 2024. Jumlah itu tersebar di berbagai pulau dengan anggaran berbeda-beda.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan