Swasembada Energi, antara Cita-cita dan Realitas
Swasembada energi dalam arti tanpa impor agaknya musykil. Namun, jurang antara cita-cita dan realitas mesti diperpendek.
Istilah swasembada, yang kental dengan capaian swasembada beras pada pertengahan 1980-an, kembali digelorakan di titik mula perjalanan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, 2024-2029. Sebagaimana disampaikan dalam pidato perdana Prabowo sebagai Presiden RI, target tidak hanya tercapainya swasembada pangan, tetapi juga swasembada energi.
Swasembada energi telah tertuang dalam Visi, Misi, dan Program Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024. Adapun programnya meliputi percepatan transisi energi; mengembalikan tata kelola migas dan pertambangan nasional; memperbaiki skema insentif untuk mendorong aktivitas cadangan sumber energi baru; dan merevisi tata aturan yang menghambat investasi energi terbarukan.