logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTenggelamkah Visi Poros...
Iklan

Tenggelamkah Visi Poros Maritim Dunia?

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kekuatan maritim seharusnya tetap menjadi salah satu pilarnya.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Sejumlah kapal pinisi untuk pariwisata berada di sekitar perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (15/5/2024).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Sejumlah kapal pinisi untuk pariwisata berada di sekitar perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (15/5/2024).

Visi ”poros maritim dunia” lenyap dalam gaung kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi dihapus. Pidato pelantikan Prabowo pun tak lagi menyebut soal kemaritiman. Bagaimana kelanjutannya kini?

Pidato pelantikan yang disampaikan Prabowo, Minggu (20/10/2024), menyebut sejumlah poin prioritas dalam misi Astacita pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni 70 persen kebijakan ekonomi, 20 persen konsolidasi politik, dan 10 persen politik luar negeri. Sebagian kebijakan merupakan kepanjangan dan perluasan misi Nawacita di era pemerintahan Joko Widodo, seperti hilirisasi komoditas, lumbung pangan dunia, serta swasembada energi.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan