logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDesain Rumah Mengikuti...
Iklan

Desain Rumah Mengikuti Kearifan Lokal

Membangun rumah dengan mengadopsi desain dan kearifan lokal dinilai tepat, efisien, dan memberi hasil maksimal.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Kuota rumah bersubsidi sebesar 166.000 unit pada tahun ini diprediksi bakal habis terserap pada triwulan III (Juli-September) 2024. Kehabisan kuota subsidi perumahan berupa fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) akan berdampak signifikan pada masyarakat berpenghasilan rendah karena semakin sulit mengakses rumah. Dari sisi pengembang, kehabisan kuota FLPP juga membuat produksi rumah bersubsidi terhenti, termasuk industri-industri yang terkait properti.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Kuota rumah bersubsidi sebesar 166.000 unit pada tahun ini diprediksi bakal habis terserap pada triwulan III (Juli-September) 2024. Kehabisan kuota subsidi perumahan berupa fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) akan berdampak signifikan pada masyarakat berpenghasilan rendah karena semakin sulit mengakses rumah. Dari sisi pengembang, kehabisan kuota FLPP juga membuat produksi rumah bersubsidi terhenti, termasuk industri-industri yang terkait properti.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusung program pembangunan 3 juta rumah per tahun di perdesaan dan perkotaan. Perumahan di perdesaan akan dibangun dengan mengacu pada kearifan lokal.

Program pembangunan 3 juta rumah per tahun yang diusung pemerintahan Prabowo meliputi 2 juta rumah di perdesaan dan 1 juta rumah di perkotaan. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dirilis Badan Pusat Statistik, terdapat 10,7 juta keluarga di Indonesia belum memiliki rumah dan 27 juta rumah tangga tinggal di rumah tidak layak huni.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan