logo Kompas.id
EkonomiRevitalisasi Industri Kunci...
Iklan

Revitalisasi Industri Kunci Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Tidak ada yang berhasil jadi negara maju tanpa memajukan industrialisasinya.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 0 menit baca
Pekerja menambah cita rasa pada sarden kaleng di CV Pacific Harvest, Muncar, Banyuwangi, Senin (30/9/2024). Pasar ekspor sarden kaleng masih terbuka luas. Namun, sejumlah pabrik pengalengan mengeluhkan bahan baku ikan lemuru yang minim. Penangkapan ikan berlebih ditenggarai menyebabkan stok lemuru terus menurun.
BM LUKITA GRAHADYARINI

Pekerja menambah cita rasa pada sarden kaleng di CV Pacific Harvest, Muncar, Banyuwangi, Senin (30/9/2024). Pasar ekspor sarden kaleng masih terbuka luas. Namun, sejumlah pabrik pengalengan mengeluhkan bahan baku ikan lemuru yang minim. Penangkapan ikan berlebih ditenggarai menyebabkan stok lemuru terus menurun.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah baru nanti yang bercita-cita menciptakan pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun dinilai perlu lebih serius merevitalisasi sektor industri manufaktur. Sebab, industri manufaktur bisa meningkatkan produktivitas, memberikan nilai tambah, hingga menyerap tenaga kerja berkualitas. Indonesia perlu belajar, tidak ada yang berhasil jadi negara maju tanpa memajukan industrialisasinya.

Hal ini menjadi benang merah dalam diskusi ”Urgensi Industrialisasi untuk Mencapai Pertumbuhan 8 Persen”, yang diselenggarakan Center of Reform on Economics (CORE), Jakarta, Rabu (16/10/2024). Hadir sebagai pembicara Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti, Ketua Komite Industri Logam dan Alat Transportasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) I Made Dana Tangkas, Ekonom Senior CORE Hendri Saparini, dan Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan