Strategi Pertumbuhan Tinggi
Pembangunan kelembagaan, efisiensi ekonomi, serta strategi industrialisasi yang komprehensif adalah resep maju Korsel.
”Musuh bersama kita adalah kemiskinan, korupsi, dan komunisme.” Begitu pidato Park Chung-hee saat dilantik menjadi Presiden Republik Korea atau Korea Selatan (Korsel) pada 1961 setelah berhasil merebut kekuasaan melalui kudeta militer. Dengan latar belakang militer, Park memimpin Khingga 1979 secara otoriter melalui strategi pembangunan yang dikendalikan negara (state-led development).
Begitu duduk sebagai presiden, Park langsung menyusun strategi pembangunan lima tahunan dan menjalankannya secara disiplin. Setahun kemudian, ekonomi Korsel tumbuh 7,1 persen. Sebuah prestasi yang diakui dalam literatur sebagai salah satu kisah sukses kebijakan industrial dalam mencapai pertumbuhan tinggi yang dikenal sebagai ”keajaiban Sungai Han”.