logo Kompas.id
›
Ekonomi›Inggris Pamit pada Batubara,...
Iklan

ENERGI FOSIL

Inggris Pamit pada Batubara, Bagaimana Indonesia?

Di mana posisi Indonesia dalam peta pemanfaatan batubara di dunia, serta sudah sejauh mana rencana menguranginya?

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Pemandangan umum pembangkit listrik Ratcliffe-on-Soar di Nottingham, Inggris, Minggu, 29 September 2024. Pembangkit listrik tenaga batubara terakhir di Inggris, Ratcliffe-on-Soar akan ditutup, menandai berakhirnya listrik yang dihasilkan dari batubara di negara yang memicu Revolusi Industri.
AP PHOTO/RUI VIEIRA

Pemandangan umum pembangkit listrik Ratcliffe-on-Soar di Nottingham, Inggris, Minggu, 29 September 2024. Pembangkit listrik tenaga batubara terakhir di Inggris, Ratcliffe-on-Soar akan ditutup, menandai berakhirnya listrik yang dihasilkan dari batubara di negara yang memicu Revolusi Industri.

Inggris akhirnya berhenti menggunakan batubara untuk kelistrikan setelah pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU terakhir, Ratcliffe-on-Soar, berhenti beroperasi pada Senin (30/9/2024) pukul 24.00. Penutupan itu menyudahi 142 tahun listrik batubara di negara tersebut. Inggris juga menjadi negara G7 pertama yang melakukan langkah itu.

Penutupan PLTU dengan kapasitas 4 x 500 megawatt (MW) itu menuai pujian, baik dari Pemerintah Inggris sendiri maupun dunia, karena menjadi tonggak penting transisi ke energi bersih. Berdasarkan peta jalan Pemerintah Inggris Raya, pada 2030, sebesar 95 persen kelistrikan akan berbasis karbon rendah. Pada 2035 ditargetkan emisi nol bersih (net zero emission) sektor kelistrikan tercapai.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Inggris Pamit pada Batubara, Bagaimana Indonesia?".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...