logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBeda Strategi Arsjad dan...
Iklan

Beda Strategi Arsjad dan Anindya Yakinkan Publik sebagai Ketua Kadin yang Sah

Anindya mencari dukungan dari pemerintah, sedangkan Arsjad pilih taat pada aturan dan menempuh jalur hukum.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 0 menit baca
Dua Ketua Umum Kadin. Anindya Bakrie (kiri) terpilih jadi Ketua Umum Kadin pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin, Sabtu (15/9/2024). Padahal, Arsjad Rasjid (kanan) masih menjadi Ketua Umum Kadin 2021-2026 menurut Munas Kadin 2021.
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Dua Ketua Umum Kadin. Anindya Bakrie (kiri) terpilih jadi Ketua Umum Kadin pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin, Sabtu (15/9/2024). Padahal, Arsjad Rasjid (kanan) masih menjadi Ketua Umum Kadin 2021-2026 menurut Munas Kadin 2021.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia 2021-2026 Arsjad Rasjid punya strategi berbeda dengan Ketua Umum Kadin versi musyawarah nasional luar biasa atau munaslub Anindya Bakrie untuk meyakinkan publik dan pemangku kepentingan bahwa mereka adalah Ketua Umum Kadin yang sebenarnya. Arsjad menunjukkan kepada publik sebagai pihak yang patuh pada aturan, sementara Anindya memilih mendekati tokoh-tokoh di pemerintahan sehingga terlihat mendapat dukungan pemerintah.

Yang terbaru adalah kehadiran Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam acara sarasehan bersama dengan kubu Anindya di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/10/2024). Pada kesempatan ini juga hadir sejumlah asosiasi di bidang telekomunikasi, antara lain Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Asosiasi Kliring Interkoneksi Telekomunikasi (Askitel).

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan