logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊWaspadai Mesin-Mesin Ekonomi...
Iklan

Waspadai Mesin-Mesin Ekonomi Indonesia

Sektor manufaktur lesu, konsumsi rumah tangga loyo, jumlah kelas menengah menyusut. Potret satu dekade ekonomi RI.

Oleh
AGNES THEODORA
Β· 1 menit baca
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2024). Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 berada pada rentang 5 persen hingga 5,2 persen.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2024). Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 berada pada rentang 5 persen hingga 5,2 persen.

Presiden Joko Widodo mengawali masa jabatannya pada tahun 2014 dengan janji membawa ekonomi Indonesia tumbuh hingga 7 persen. Kini, satu dekade berlalu, mimpi tersebut tinggal angan-angan. Tak tumbuh sesuai target, mesin perekonomian utama, seperti industri manufaktur dan konsumsi masyarakat, justru menunjukkan tanda-tanda melemah.

Dalam satu dekade terakhir, ekonomi Indonesia tumbuh stagnan di level rata-rata 5,1 persen. Titik tertinggi pertumbuhan adalah 5,3 persen pada tahun 2022 saat siklus ledakan harga komoditas mendongkrak kinerja ekspor dan sektor ekstraktif. Level pertumbuhan terendah adalah minus 2,1 persen pada 2020 saat awal pandemi Covid-19.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan