Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Tanda Daya Beli Masyarakat Masih Lesu
Pertumbuhan ekonomi terancam tidak bisa tumbuh lebih dari 5 persen tahun ini jika daya beli masyarakat terus melemah.
JAKARTA, KOMPAS β Indonesia kembali mencatat deflasi pada September 2024 sebesar 0,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan demikian, deflasi berlangsung selama 5 bulan berturut-turut sejak Mei 2024. Deflasi, jika merefleksikan daya beli masyarakat yang tengah lesu, berisiko menurunkan produktivitas dunia usaha hingga menggerus potensi pertumbuhan ekonomi.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, deflasi disebabkan pasokan barang pangan yang berlimpah. Ia enggan menyimpulkan deflasi akibat daya beli masyarakat yang tengah merosot, termasuk turunnya jumlah kelas menengah beberapa hari terakhir.