logo Kompas.id
EkonomiSampah Jadi ”Emas” dengan...
Iklan

Sampah Jadi ”Emas” dengan Teknologi Migas

Di TPAS Manggar, Balikpapan, ada 380 rumah tangga yang memanfaatkan gas metana dari sampah.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 0 menit baca
Tampak <i>manifold </i>gas metana di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024). Gas metana yang dihasilkan di TPAS tersebut dimanfaatkan oleh 380 rumah tangga.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Tampak manifold gas metana di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024). Gas metana yang dihasilkan di TPAS tersebut dimanfaatkan oleh 380 rumah tangga.

”Lebih baik hidup dari sampah daripada hidup jadi sampah”. Tulisan itu terpampang pada salah salah satu tembok di area Tempat Pemrosesan Akhir Sampah atau TPAS Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari 300-400 ton sampah yang masuk setiap hari ke TPAS tersebut, dihasilkan gas metana yang dimanfaatkan warga sekitar. Sulitnya mendapat elpiji tak lagi jadi hambatan.

Pada Rabu (25/9/2024) siang, Sitiyah (44) baru saja melayani pembeli bensin eceran yang ia jual di depan rumahnya di dekat gerbang TPAS Manggar, Kelurahan Manggar, Balikpapan. Sesaat kemudian, ia beranjak ke dapur berukuran 3 meter x 2 meter. Di sudut dapur, ia menyalakan kompor gas yang tidak tersambung ke elpiji. Namun, terdapat sambungan pipa gas metana ke setiap tungku kompor.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan