Suku Bunga Rendah Ungkit Harga Saham Berkapitalisasi Sedang

Penurunan suku bunga di Indonesia diprediksi meningkatkan valuasi saham-saham perusahaan di bursa.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Indeks berada di zona merah pada perdagangan kedua pada acara dalam Rangka 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (12/8/2024). Pasar modal pertama kali dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan VOC. Sempat tutup karena Perang Dunia I, PD II, serta perang kemerdekaan, baru kemudian pada 10 Agustus 1977 pasar modal Indonesia diaktifkan kembali.

JAKARTA, KOMPAS — Siklus penurunan suku bunga pada pertengahan September 2024 ini dipastikan mampu menaikkan valuasi saham-saham perusahaan terbuka secara keseluruhan. Kinerja perusahaan dari beberapa sektor yang mengalami tekanan dua tahun terakhir diproyeksikan pulih setidaknya di triwulan, akhir tahun ini.

Kesimpulan ini tersarikan dalam pemaparan beberapa analis dalam acara daring ”Mandiri Macro and Market Brief: Thriving Through Transition”, Kamis (26/9/2024). Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, dalam acara itu menjelaskan, penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia dan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) di pekan lalu menjadi awal mula pemulihan dan kebijakan baru yang pro pada pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia.