MANUFAKTUR
Kejar Industrialisasi, RI Sasar Kerja Sama Lebih Gencar dengan Jepang
Indonesia bercita-cita mencapai status negara industri. Namun, masih banyak kendala yang mesti dihadapi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F25%2F73af0e05-0b78-4805-862f-0909ca24ed64_jpg.jpg)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat menerima gelar doktor kehormatan di Hiroshima University, Hiroshima, Jepang, Selasa (24/9/2024).
HIROSHIMA, KOMPAS — Industrialisasi menjadi syarat utama untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Demi mengejar target tersebut, Indonesia menyasar kerja sama manufaktur yang lebih gencar dengan Jepang. Namun, transfer teknologi dan pemenuhan tingkat komponen dalam negeri menjadi syarat mutlak.
Indonesia dan Jepang telah menjalin kerja sama ekonomi yang panjang baik dari sisi investasi maupun perdagangan. Pada 2023, terjadi peningkatan signifikan dalam penanaman modal asing (foreign direct investment) Jepang di Indonesia hingga mencapai 4,6 miliar dollar AS atau sebanyak 6.155 proyek.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Kejar Industrialisasi, RI Gencar Kerja Sama dengan Jepang".
Baca Epaper Kompas