logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPresiden Jokowi di Kongres...
Iklan

Presiden Jokowi di Kongres ISEI: Terlalu Sedikit Peluang Kerja, Terlalu Banyak Tenaga Kerja

Tantangan ke depan Indonesia adalah menyiapkan lapangan kerja. Ini menjadi penentu apakah bonus demografi bermanfaat.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Presiden Jokowi menjelaskan harapannya supaya pengelolaan ekonomi Indonesia ke depan fokus pada pasar kerja. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Kongres XXII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Seminar Nasional di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).
TANGKAPAN LAYAR

Presiden Jokowi menjelaskan harapannya supaya pengelolaan ekonomi Indonesia ke depan fokus pada pasar kerja. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Kongres XXII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Seminar Nasional di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengelolaan ekonomi di Indonesia dinilai Presiden Joko Widodo harus fokus pada penciptaan lapangan kerja. Kebutuhan lapangan kerja sangat besar, apalagi pada 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang bisa menjadi pisau bermata dua. Artinya, jumlah penduduk usia produktif yang besar jumlahnya dapat menjadi bonus dari pergeseran demografi penduduk. Namun, jumlah penduduk usia yang produktif besar juga dapat menjadi bencana jika keberadaannya tidak dipersiapkan dan dikelola dengan baik oleh pemerintah.

Presiden Jokowi menjelaskan harapannya supaya pengelolaan ekonomi Indonesia ke depan fokus pada pasar kerja. ”Ke depan terlalu sedikit peluang kerja untuk sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan. Too few jobs for too many people,” tutur Presiden Jokowi dalam pembukaan Kongres XXII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Seminar Nasional di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

Editor:
SUHARTONO
Bagikan