logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPasar Bandeng untuk Ekspor dan...
Iklan

Pasar Bandeng untuk Ekspor dan Domestik Sama-sama Lesu

Permintaan bandeng dalam negeri dan ekspor tertahan sehingga sejumlah produsen membanting harga jual.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Pedagang bandeng musiman menimbang bandeng pilihan pembeli di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, 6 Februari 2023. Pedagang bandeng mulai bermunculan di kawasan tersebut seminggu menjelang tahun baru Imlek.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pedagang bandeng musiman menimbang bandeng pilihan pembeli di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, 6 Februari 2023. Pedagang bandeng mulai bermunculan di kawasan tersebut seminggu menjelang tahun baru Imlek.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Bandeng Indonesia (Aspubi) Mumfaizin Faiz mengemukakan, lesunya pemasaran bandeng terjadi pada pasar ekspor dan pasar dalam negeri selama hampir empat bulan terakhir. Siklus penurunan pasar biasanya ada setiap tahun, tetapi pelemahan pasar tahun ini dinilai lebih lama dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Serapan pasar bandeng yang lemah berimbas pada produksi budidaya. Kesulitan pemasaran bandeng menyebabkan produksi bandeng tertahan sehingga harga benih bandeng (nener) jatuh. Di Jawa, harga jual bandeng selama tiga bulan terakhir merosot dari yang biasanya Rp 30.000-Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 26.000-Rp 27.000 per kg.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan