logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAsia Pasifik, Kawasan Krusial ...
Iklan

Asia Pasifik, Kawasan Krusial Dekarbonisasi yang Sulit Lepaskan Batubara

Komitmen negara-negara Asia Pasifik untuk dekarbonisasi sesuai target terhadang tingginya ketergantungan pada batubara.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA DARI SINGAPURA
Β· 0 menit baca
Ilustrasi aktivitas penambangan batubara di PT Bukit Asam Tbk (Persero) yang berlokasi di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (14/12). Ketergantungan tinggi Indonesia terhadap batubara mengganggu komitmen dekarbonisasi untuk memitigasi dampak buruk perubahan iklim.
KOMPAS/RHAMA PUTRA JATI

Ilustrasi aktivitas penambangan batubara di PT Bukit Asam Tbk (Persero) yang berlokasi di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (14/12). Ketergantungan tinggi Indonesia terhadap batubara mengganggu komitmen dekarbonisasi untuk memitigasi dampak buruk perubahan iklim.

SINGAPURA, KOMPAS β€” Asia Pasifik menjadi kawasan yang bisa berperan krusial mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Emisi karbon yang dihasilkan kawasan ini besar akibat tingginya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, terutama batubara.

Tantangannya, regulasi dalam mendorong transisi energi menuju energi yang lebih bersih di banyak negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, masih kerap tumpang tindih dan kontradiktif sehingga menghambat tercapainya tujuan iklim sebagaimana menjadi target dalam Kesepakatan Paris.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan