logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊEkonom dan Bankir: Penurunan...
Iklan

Ekonom dan Bankir: Penurunan Suku Bunga Acuan Geliatkan Sektor Riil

Pemangkasan suku bunga The Fed dinantikan oleh berbagai pihak, termasuk perbankan.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 0 menit baca
Wartawan mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan kepada Ketua Bank Federal Reserve Jerome Powell selama konferensi pers di Gedung William McChesney Martin, 20 Maret 2024, di Washington DC, Amerika Serikat. Setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal, Powell mengumumkan bahwa The Fed mempertahankan suku bunga di sekitar 5,3 persen, tetapi mengisyaratkan mungkin akan menurunkan suku bunga tiga kali tahun ini seiring meredanya inflasi.
AFP/GETTY IMAGES/GETTY IMAGES NORTH AMERICA /CHIP SOMODEVILLA

Wartawan mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan kepada Ketua Bank Federal Reserve Jerome Powell selama konferensi pers di Gedung William McChesney Martin, 20 Maret 2024, di Washington DC, Amerika Serikat. Setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal, Powell mengumumkan bahwa The Fed mempertahankan suku bunga di sekitar 5,3 persen, tetapi mengisyaratkan mungkin akan menurunkan suku bunga tiga kali tahun ini seiring meredanya inflasi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed, yang diperkirakan terjadi pada September 2024 akan mendorong Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya. Hal ini diharapkan dapat membuat likuiditas perbankan melimpah dan biaya dana semakin turun sehingga dapat menggerakkan sektor riil.

Senior Economist Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra, memperkirakan, The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak tiga kali, masing-masing 25 basis poin (bps) pada 2024 dan berlanjut pada tahun depan sebanyak tujuh kali. Pemangkasan suku bunga tersebut akan dimulai pada 17-18 September 2024 saat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) alias Dewan Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan