logo Kompas.id
Ekonomi7-Eleven di Jepang, antara...
Iklan

7-Eleven di Jepang, antara Ikatan Emosional dan Bayang-bayang Akuisisi

7-Eleven merupakan toko serba ada dengan jaringan terbesar di dunia, yakni 85.000 gerai di 20 negara dan wilayah.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Gerai 7-Eleven di Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, tetap beroperasi pada Jumat, 3 Januari 2014, walau telah dipasangi papan pengumuman penyegelan. Namun, mulai Sabtu gerai tersebut tidak beroperasi lagi menyusul sikap tegas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kasus ini merupakan salah satu contoh pelanggaran izin mendirikan usaha di wilayah DKI Jakarta.
KOMPAS/LASTI KURNIA

Gerai 7-Eleven di Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, tetap beroperasi pada Jumat, 3 Januari 2014, walau telah dipasangi papan pengumuman penyegelan. Namun, mulai Sabtu gerai tersebut tidak beroperasi lagi menyusul sikap tegas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kasus ini merupakan salah satu contoh pelanggaran izin mendirikan usaha di wilayah DKI Jakarta.

7-Eleven ibarat harta karun nasional di Jepang. Popularitas toko serba ada itu terus menanjak sejak hadir di ”Negeri Sakura” pada 1974. Kini, 7-Eleven berada dalam bayang-bayang akuisisi perusahaan operator toko serba ada multinasional asal Kanada, Alimentation Couche-Tard, yang mengoperatori Circle K.

Mengutip laporan BBC, Rabu (21/8/2024), pemilik 7-Eleven, yakni Seven & i Holdings Co, mengumumkan bahwa mereka mendapat penawaran pembelian dari Couche-Tard, yang notabene rival mereka. Rencana tersebut mengejutkan seantero Jepang karena perusahaan Jepang sebesar itu tidak pernah dibeli oleh perusahaan asing. Secara historis, perusahaan Jepang lebih sering mengakuisisi bisnis asal luar negeri.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan