logo Kompas.id
EkonomiManufaktur Kendaraan Listrik, ...
Iklan

Manufaktur Kendaraan Listrik, Kejar Kecepatan dan Kematangan, atau Tertinggal

Saatnya serius mengembangkan industri dari hulu ke hilir agar kekuasaan industri otomotif luar tidak menghegemoni.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 0 menit baca
Pekerja mengecek motor listrik Alva yang telah selesai dirakit di Alva Manufacturing Facility, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 20 September 2023. Alva Manufacturing mempunyai kapasitas produksi 100.000 unit per tahun dengan tingkat komponen dalam negeri mencapai 45 persen untuk motor listrik Alva One dan 44 persen untuk Alva Cervo.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja mengecek motor listrik Alva yang telah selesai dirakit di Alva Manufacturing Facility, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 20 September 2023. Alva Manufacturing mempunyai kapasitas produksi 100.000 unit per tahun dengan tingkat komponen dalam negeri mencapai 45 persen untuk motor listrik Alva One dan 44 persen untuk Alva Cervo.

Menjadi negara yang kaya sumber daya alam dan manusia, Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun sendiri industri manufaktur kendaraan listrik, sebagai salah satu upaya mendukung transisi energi yang berkelanjutan. Pengembangan manufaktur ini memerlukan peta jalan yang jelas dan kolaborasi dengan segala lini agar Indonesia tidak sekadar menjalankan ”transisi hijau”.

Ekosistem kendaraan listrik mengandalkan ragam manufaktur produk yang padat teknologi, dari baterai kendaraan, unit kendaraan, hingga sistem pengisian listrik. Sejauh ini, Indonesia masih cenderung fokus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di hilir.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan