”Reshuffle” Menjelang Pergantian Presiden Dinilai Menambah Ketidakpastian
Dengan waktu tersisa dua bulan, ”reshuffle” kabinet justru berpotensi membuat ketidakpastian meningkat.
JAKARTA, KOMPAS — Reshuffle kabinet yang dilakukan menjelang pergantian pemerintahan dinilai tidak akan membawa perubahan pada perekonomian. Perombakan dinilai justru berpotensi menambah ketidakpastian.
Pada Senin (19/8/2024) pagi, di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo melantik sejumlah pejabat negara, yakni Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM, Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, serta Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Juga penunjukan Hasan Nasbi, sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.