logo Kompas.id
EkonomiMinat Kerja di Luar Negeri...
Iklan

Minat Kerja di Luar Negeri Berkurang, ”Remote Work” Meningkat

Minat pekerja Indonesia bekerja di luar negeri turun, dari 82 persen pada 2018 menjadi 67 persen pada 2023.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Pekerja kantoran berjalan melewati logo Jakarta Kota Kolaborasi di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Presidensi Indonesia dalam forum G-20 pada tahun ini diharapkan akan mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi serta menambah daya tarik investasi. Konsumsi dalam negeri diperkirakan meningkat sebesar Rp 1,7 triliun dan peningkatan produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar Rp 7,4 triliun.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pekerja kantoran berjalan melewati logo Jakarta Kota Kolaborasi di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Presidensi Indonesia dalam forum G-20 pada tahun ini diharapkan akan mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi serta menambah daya tarik investasi. Konsumsi dalam negeri diperkirakan meningkat sebesar Rp 1,7 triliun dan peningkatan produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar Rp 7,4 triliun.

JAKARTA, KOMPAS — Country Marketing Manager Jobstreet by Seek di Indonesia Sawitri Hertoto mengatakan, terdapat peningkatan jumlah tenaga kerja Indonesia yang bersedia untuk melakukan kerja model jarak jauh, yakni dari 55 persen pada 2020 menjadi 71 persen pada 2023. Ia merujuk data ini dari laporan Seek Decoding Global Talent 2024.

Dia meyakini, fenomena seperti itu juga terjadi dalam lingkup wilayah Asia Tenggara dan global. Peningkatan minat bekerja jarak jauh ini berbanding terbalik dengan tingkat ketertarikan pekerja untuk bekerja di luar negeri yang cenderung menurun.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan